Merdeka itu #AsikTanpaToxic

merdeka #asiktanpatoxic


Malang, Agustus 2018.

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Pekik kemerdekaan mulai menghiasi hari-hari kita di bulan peringatan kemerdekaan Indonesia tercinta. Berbagai bentuk perayaan dengan semangat diselenggarakan panitia “Agustusan” setiap tahunnya. Setiap warga negara Indonesia bersuka cita menyambut adanya pesta tahunan sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh. Anak-anak, remaja, orang tua, berbaur menjadi satu bahu-membahu dan bersuka ria.

Didengungkan pula doa-doa dari penjuru negeri sebagai perwujudan rasa terima kasih kepada para pahlawan dan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan. Pidato-pidato di upacara bendera, pelatihan, ceramah, serta seminar kebangsaan juga marak diadakan. Semua dilaksanakan demi keberlangsungan masa depan bangsa agar lebih baik dan lebih maju.

Demikian pula di sekitar daerah tempat lahir saya, Kabupaten Malang. Berbagai acara semacam yang telah saya sebutkan di atas juga terselenggara dengan rutin setiap tahun. Karena warga sangat antusias menyambut datangnya bulan kemerdekaan ini. Nah, di sesi kali ini saya ingin menceritakan meriahnya peringatan hari ulang tahun ke-73 Republik Indonesia yang sering saya temui di lingkungan sekitar. Karena saya tinggal di dua alam, eh... Dua tempat. Alias nomaden atau berpindah-pindah dari Gresik ke Malang, saya gabungkan saja cerita peringatan kemerdekaan dari keduanya di sini.

Acara Peringatan Hari Kemerdekaan

Pertama: pawai/karnaval/kirab budaya
Siapa yang suka nonton pawai? Ngacung! Kegiatan yang satu ini, saya yakin ada dimana-mana. Bahkan masing-masing daerah memiliki karakteristik pawai yang berbeda sesuai adat dan budaya warga setempat. Berbagai pentas pertunjukan keahlian seni, tata rias memukau, busana yang unik, lucunya media peraga, terpadu jadi satu di kerumunan pawai kemerdekaan. Bagaimana pawai di daerah kalian? Adakah ciri khas tersendiri di dalamnya?

Kedua: lomba baris-berbaris

Lomba yang satu ini, saya temui di daerah asal saya, kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Lomba baris ini terdiri dari satu pleton, sebanyak 18 orang laki-laki atau perempuan. Kalau di Dampit menurut saya lebih meriah karena bisa diikuti oleh pelajar SD, SMP, SMA, ataupun umum. Kostumnya juga bebas, ada yang lucu, unik, namun tetap harus rapi agar nyaman dipakai berbaris.

Selain di Dampit, di kecamatan Turen juga ada. Bedanya, di Turen hanya dimeriahkan oleh para pelajar. Untuk masalah kostum, hanya memakai seragam sekolah. Nah, yang membuat indah dionton, di Turen ini ada gerak jalan indahnya alias memakai formasi-formasi saat baris. Sehingga gerakannya agak sulit dipraktikkan kalau tidak dibarengi latihan yang intens sebelum berlomba.

Ketiga: lomba permainan dan ketangkasan
Lomba Penjelajahan di Kampung
Perlombaan yang satu ini lazim dilaksanakan di kampung-kampung. Layaknya pawai, saya yakin di seluruh Indonesia banyak yang menyelenggarakan. Bahkan di media sosial sering saya jumpai video konyol yang membuat saya tertawa lebar saat menonton perlombaan ini. Perlombaan berisi permainan dan ketangkasan ini memang membuat suasana meriah. Selain itu juga bisa dilaksanakan dimanapun, di sekolah maupun di kampung juga oke. Pesertanya juga bisa dari kalangan apa saja. Mulai anak-anak, pelajar, remaja, bahkan para orang tua pun bisa mengikutinya.

Jenis lomba yang paling populer ada lomba makan kerupuk, balap kelereng, balap karung, menyunggi tampah, memasukkan paku ke dalam botol, dan sejenisnya. Kalau di daerah kalian, ada perlombaan apa saja? Boleh dong, diceritakan di komentar...

lomba nyunggi tempeh dan balap karung

Keempat: lomba tata rias
Nah, lomba yang satu ini khusus buat para wanita ya. Biasanya sih, yang menyelenggarakan dari ibu-ibu PKK. Adakah para pembaca yang sedang mampir di blog ini yang berperan sebagai ibu PKK juga?
lomba tata rias

Lomba tata rias itu kuncinya biar bisa menang cuma satu, yaitu make up look-nya. Bagaimana membuat peserta yang paling jelek bisa terlihat menjadi ratu bidadarinya, alias paling memesona kecantikannya. Weleeehhh.... Ada yang bisa seperti ini? Ada lah ya...

Kelima: bari’an/tirakatan atau doa bersama oleh para laki-laki pada malam kemerdekaan tanggal 16 Agustus (dalam adat Jawa)
Mengenai acara terakhir ini saya tekankan, hanya daerah-daerah tertentu yang masih memegang teguh local wisdom lah yang mengadakan bari’an. Acaranya sederhana sih, ada tumpengan, makan-makan, tukar-menukar nasi dalam wadah kardus atau takir, pidato, dan penyampaian pesan dari tokoh masyarakat (bisa dari stakeholder, atau veteran jika ada). Lalu diiringi doa untuk para pahlawan juga doa untuk kemajuan bangsa Indonesia.

Itulah beberapa acara yang diselenggarakan di daerah saya ketika bulan Agustus tiba. Sebenarnya masih banyak ragam acara lagi, hanya saja karena terlalu banyaknya, saya tidak bisa menyebutkan satu per satu di sini. Bagaimana di daerah kalian? Lebih meriah, atau sepi-sepi saja nih?

Kontribusi untuk Mempertahankan Kemerdekaan dalam Upaya Membangun Negeri

Dahulu sewaktu saya masih sekolah, berbagai acara peringatan semacam di atas pasti mewajibkan kemunculan saya di daftar kehadiran. Sekarang pun juga masuk di daftar kehadiran. Bedanya, kalau dahulu saya berperan sebagai peserta dan ikut aktif di dalam kegiatannya, sekarang sebagai mama muda, saya aktif berperan sebagai penonton dan mendampingi anak-anak menonton. Wkwkwk... Tak jauh beda kan?
Persiapan nonton acara peringatan HUT RI

Membawa dua balita menonton kemeriahan acara perayaan kemerdekaan, sudah pasti penuh drama. Mulai dari rengekan agar membeli sesuatu dari para penjaja, tangisan rewel karena si adik capek, permintaan ingin melihat dari dekat, dan seabrek kejadian lain yang bisa menambah stress.

Hal ini semakin menyadarkan saya bahwa, slogan “emak dilarang sakit” itu nyata adanya. Karena menyadari betapa pentingnya peran seorang ibu saat mengasuh anak-anaknya. Apalagi waktu banyak event seperti di bulan Agustus ini. Kesehatan mutlak diperlukan agar tidak terjadi drama anak-mamak yang berkelanjutan.

Selain itu, menurut saya...
Menjaga kesehatan adalah perwujudan dari rasa syukur atas karunia berupa nikmat kehidupan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Saya manfaatkan kesehatan dengan terus berkarya, berbagi ilmu melalui tulisan di blog. Siapa tahu dengan perantara tulisan tersebut, banyak orang yang bisa tercerahkan dan terinspirasi. Harapan saya, tulisan-tulisan ini juga bisa membantu menepis keberadaan hoax dan ftnah yang makin marak di media sosial. Aamiin...
Saya juga masih memiliki cita-cita untuk menularkan kembali ilmu yang saya miliki kepada anak-anak. Selain anak-anak saya sendiri, juga anak-anak lain, semua generasi penerus bangsa. Kelak, suatu saat ketika waktunya dirasa tepat. Semua hal kecil itu demi mewujudkan keinginan agar Indonesia semakin mendunia.

Beberapa alasan di atas, membuat saya lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatan. Saya harus menghindari gaya hidup tidak sehat kalau ingin segala rencana di list berjalan lancar. Salah satu caranya dengan mengonsumsi minuman madu lemon. Gunanya selain sebagai asupan vitamin C, juga untuk menjaga metabolisme dan membuang racun yang masuk ke dalam tubuh. Bahasa kerennya sih #AsikTanpaToxic.

Minuman ini rutin saya konsumsi sejak SMA. Karena dulu saya belum mengenal NATSBEE Honey Lemon, saya meracik sendiri minuman tersebut. Tapi kini sudah tersedia NATSBEE Honey Lemon di toko terdekat, sehingga saya tak perlu lagi repot-repot mengaduk air racikan tersebut.

Rasanya semakin praktis membersihkan hari-hari aktif saya. Apalagi sekarang sudah ada anak-anak yang inginnya berkeliaran di pinggir jalan buat nonton acara rutin peringatan kemerdekaan. Tentu keberadaan NATSBEE Honey Lemon ikut membantu saya terjaga dari kontaminasi polusi udara dan radikal bebas yang membuat kulit cepat kusam. Cobain deh, NATSBEE Honey Lemon benar-benar akan bersihkan hari aktifmu!

Itulah beberapa cerita, curhat, juga, tips dari saya di bulan yang penuh semangat membara ini. Terlepas dari kemeriahan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, di bagian penutup ini saya ingin mengingatkan bahwa masih ada saudara-saudari kita yang belum merasakan kemerdekaan sepenuhnya. Masih ada di pelosok sana, mereka yang kelaparan, kehilangan tempat tinggal, juga baru saja tertimpa musibah.

Maka dari itu saya mengajak para pengunjung sekalian untuk mendoakan saudara-saudari kita yang sedang terkena musibah akibat gejala alam gempa bumi di Lombok. Semoga mereka semua diberikan ketabahan, kesabaran, kesehatan, dan semoga kondisi kehidupan di sana cepat pulih seperti sedia kala. Aamiin...

Let's Pray Together!

puisi kemerdekaan natsbee



Aminnatul Widyana Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

42 Responses to "Merdeka itu #AsikTanpaToxic"

  1. 17an kemarin saya cuma jadi supporter untuk anak-anak mbak. Seru ya, yang penting mereka happy ibunya ikut datang melihat mereka beraksi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkwk... Itulah nasib kita2 yang punya anak kecil ya mom. Gak apa lah yang penting mereka bahagia...

      Delete
  2. Saya di rumah juga sedia Natsbee Honey Lemon Bun. Hari gini gak ada alasan lagi ya buat gak terapin gaya hidup sehat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mom, semakin ke sini semakin beragam makanan yang tersaji. Kita juga harus hati2, jaga gaya hidup biar sehat.

      Delete
  3. Samaan mbak, saya juga minum Natsbee, rasanya seger lemon dan ada rasa madu nya gitu. Kalau mau kemana-mana emang menjadi minuman pilihan deh mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seger, praktis, enak ya mom. Bikin kita gak perlu repot mengaduk minuman lagi.

      Delete
  4. Wah seru banget ya Mba lombanya. Sayang tanggal segitu aku mudik. Jadi ga bisa liat lomba. Dan memang enak sehabis lomba langsung minum yang seger2 hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, emang abis aktivitas enak minum yg seger2 macem pokka natsbee mom.

      Delete
  5. pernah minum juga nih,,,, rasanya seger banget apalagi kalau dingin. Lomba2nya seru ya mbak... momen yg dinanti tiap tahunnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, seru abis acara begini. Banyak anak2 kumpul juga.

      Delete
  6. saya belum pernah nemu minuan ini di minimarket, atau saya kali yang jarang buka lemari pendingin minuman yaa...

    tapi nanti kalau jumpa saya coba deh mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada di alfa & indo Mas. Iya coba aja lihat2 di lemari pendingin

      Delete
  7. Dulu waktu masih kecil, masih ikutan lomba. Setelah dewasa, jadi penonton saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama deh mom. Aq juga gitu, pas masih sekolah ikut lomba2, sekarang banyakan jd penonton wkwkkw

      Delete
  8. Saya gak begitu suka madu tadinya. Ternyata enak juga setelah mencoba minuman ini. Kalau anak-anak saya udah pasti suka banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Madunya gak begitu tetasa mom, lebih banyak rasa lemonnya. Seger...

      Delete
  9. Buang jauh-jauh toxic dan hidup lah sehat..merdeka ehehe
    Suka sama judul nya mba. Natsbee Honey Lemon emang bikin segar, juga sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, racun dalam tubuh emang harus dibuang jauh2 ya Mbak. Supaya kita tetep sehat

      Delete
  10. aamiin ya rabb smoga duka lombok segera usai ya mbak. biar bisa seneng2an merayakan hari kemerdekaan bareng kita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, kasihan mereka. Masa di sini kita seneng2, di sana ada sudara2 yg susah krn gempa. Yg penting kita udah doain & bantu sebisa mungkin aja mbak

      Delete
  11. Aamiin.. semoga banyak pihak yang membantu saudara2 kita di Lombok, termasuk gerak cepat pemerintah ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin... Semua sudah berupaya semaksimal mungkin Mbak. Pemerintah kerja sama dg berbagai pihak. TNI, POS, organisasi sosial, para blogger pun jg kemarin uda ngadain bantuan.

      Delete
  12. Aku belum nyoba Natsbee nih mba. Tapi lihat kandungan di Natsbeenya nih emang pas banget buat kondisi lingkungan saat ini. Ini udah bisa didapat dmana mana kan ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, aq dapat di indomaret. Di alfamart juga ada deh kayaknya. Coba aja cari ntar

      Delete
  13. Aku blum pernah coba sih mba jadi kpngin beli penasaran stlh baca ini..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba aja Mbak, seger kalo diminum dingin. Rasa lemonnya lebuh banyak, jd gak eneg di lidah

      Delete
  14. Seru sekali perayaan 17 Agustusan di kotamu mba. Fresh banget ya minum madu dan lemon dari Nastbee setelah ikut lomba.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuhuu... Lebih bagus lg pawai yg di kota Malang Mbak. Ini baru di kabupaten sih

      Delete
  15. di komplek rumah saya rata2 anaknay sdh besar semua jd lomab yang dilaksankan hanay gerak jalan santai saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kalo anak uda besar2 emang biasanya diadakan gerak jalan sehat aja. Kalo masih kecil2 biasanya ngadain lomba ketangkasan.

      Delete
  16. Di kompleksku juga banyak lomba nih, tapi tahun ini yang ikutan hanya Pijar, kakaknya sudah SMP ngumpet di rumah aja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ikutan lomba juga kah? Apa gak ada utk yg usia SMP? Barangkali ada lomba di sekolahnya. Seru loh, setahun sekali

      Delete
  17. Udah nyobain ini. Rasanya enak dan seger..Yg penting bebas toxic yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Uye mom. Minuman madu lemom bikin racun di tubuh pada rontok. Jadi lebih seger setelah minum

      Delete
  18. Wah seru lomba2nya yaaaa... Aku gak ikutan krn sibuk detlen dan mudik hahah. Akuy dah pernah nyobain Natsbee rasanya enak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama mom, aq juga gak ikutan lomba. Bagian nonton sm sorak2 aja di panggung penonton wkwkwk... Sambil jagain krucilnya ini

      Delete
  19. Aku jrg sih ikut serta 17an ini. Yg kmrn ada juga lomba2 deket rumah, tp yg nemenin anak2 pak suami aja :D. Lombanya jg yg udh mainstream gitu, kyk balap karung, panjat pinang, dll.

    Kalo utk membersihkan toxic, aku juga rutin detox tp dgn jus2 tertentu mba. Diambah suplemen madu lemon, tp lbh seneng ngeracik sendiri. Kalo yg dr pokka ini kandungan gulanya gimana ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bagus itu, sebenarnya aq juga ganti2 sih, kadang pake jus juga. Kalo minum lemon madu terus bakal bosan.
      Kandungannya gula aq gak begitu perhatikan sih berapa persentasenya, cm di tenggorokan gak bikin sakit & uda ada bpom. Artinya aman. Wkwkwk....

      Delete
  20. Merdeka tanpa toxic wajib nih karena tubuh yang dipenuhi racun akibat terpapar polusi jadi mudah terserang penyakit. Ngomong-ngomong, acara 17-annya seru ya. Sayangnya di lingkungan tempat tinggalku ayem banget. Jadi kangen pulang kampung klo udah begini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hemmm... Kalo acara di kampung emang biasanya seru2 Lombanya mom. Soalnya warga asli semua, beda sm di perumahan kota2 besar. Warganya jarang yg saling kenal. Jd jarang ada kegiatan begini.

      Delete
  21. Wow ikutan lomba 17an biasanya memang sembari panas2an ya, Mba, haha... Biar tetap seru, selalu bawa nastbee honey lemon juga ya, biar nggak flu karena pengaruh terik matahari juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sip Mbak, biar badan tetep fresh biarpun panas2an di bawah terik matahari kita minum pokka natsbee honey lemon.

      Delete
Terima kasih sudah singgah di blog amiwidya.com.
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel