Pencegahan Penyakit Cacingan pada Anak

 Pencegahan Penyakit Cacingan pada Anak

Halo moms.... Pernahkan moms mendengar, melihat,  atau bahkan mungkin mengalami sendiri sebuah penyakit yang bernama cacingan? Iya, penyakit yang bisa membuat badan sangat kurus, tak berselera makan, dan perut membuncit itu. Ada juga tanda-tanda lainnya. Seperti demam, anemia, mual, muntah, serta sakit perut. 

Kalau saya sendiri sangat bersyukur karena di keluarga intiku terutama anak-anak, tidak pernah mengalami cacingan. Itu semua karena anak-anak rutin minum obat cacing untuk anak tiap enam bulan sekali. Sedangkan kami, ayah dan mamanya rutin minum obat cacing orang dewasa.

Namun, dulu ada saudaraku yang terserang cacingan. Masih anak-anak sih, usia kelas empat SD waktu itu. Tubuhnya jadi sangat kurus. Akan tetapi setelah diberi obat cacing, berat tubuhnya berangsur-angsur normal. 


Jenis-jenis Cacing Penyebab Cacingan dan Cara Penularannya

Sebenarnya ada beberapa jenis cacing yang bisa menyebabkan cacingan, di antaranya yaitu:

1. Cacing kremi

Cacing ini bentuknya sangat kecil. Bahkan telur cacing kremi mudah terbang dan bisa terhirup oleh manusia. Cacing kremi ini bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Tempat tinggalnya ada di usus besar dan rektum. Manusia bisa terinfeksi cacing kremi jika menelan telurnya. Biasanya proses ini berlangsung tanpa disadari, terutama pada anak-anak. 

2. Cacing pita

Proses penularan cacing pita bisa melalui konsumsi daging yang kurang matang. Cacing pita juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang telah terkontaminasi telur atau larvanya. Cacing pita bisa tumbuh di dalam tubuh manusia hingga berukuran sekitar 15 cm dan hidup selama 30 tahun.

3. Cacing gelang

Manusia bisa terinfeksi cacing gelang apabila mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi telur cacing gelang. Orang yang tinggal di lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan buruk berisiko lebih tinggi untuk terinfeksi cacing ini. Ada yang ditularkan lewat tanah yang menempel di kuku, dimana tanahnya terdapat telur cacing, lalu lewat BAB sembarangan, dan konsumsi makanan yang tidak higienis.

4. Cacing pipih

Cacing ini hidup di darah, usus, atau jaringan tubuh manusia. Sebenarnya cacing pipih lebih banyak menginfeksi hewan daripada manusia. Perlu diwaspadai bagi yang sering mengonsumsi sayuran mentah, terutama selada air, bisa saja berisiko terinfeksi cacing ini. Telur cacing pipih juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui air minum yang terkontaminsi telur cacing.

5. Cacing tambang

Telur cacing tambang bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Misalnya ketika berjalan tanpa alas kaki di atas tanah atau media yang menjadi habitat larva cacing tambang, maka kesempatan cacing untuk masuk ke dalam tubuh dengan menembus kulit sangatlah besar.

6. Cacing trikinosis

Jenis cacing ini terdapat pada daging matang yang sudah dihinggapi larva cacing. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva berdiam di usus manusia dan tumbuh menjadi dewasa. Setelah itu larva akan berkembang biak dan berpindah dari usus ke otot atau jaringan tubuh yang lain.


Konvermex untuk Mengobati Berbagai Jenis Cacingan

Nah, apabila ada di antara keluarga moms yang terkena cacingan, mom bisa mengobatinya secara mandiri dengan obat cacing. Ada satu obat yang bisa saya rekomendasikan, yaitu Konvermex. Konvermex obat cacing keluarga tersedia dalam bentuk suspense dan tablet/kaplet.

konvermex


Konvermex mengandung bahan aktif Pyrantel Pamoate yang bisa melumpuhkan cacing. Konvermex menghancurkan cacing di tubuh, serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan obat pencahar.

Ada dua jenis Konvermex, yaitu Konvermex 250 untuk dewasa yang tersedia dalam sediaan suspensi rasa vanilla latte dan kaplet. Satunya lagi yaitu Konvermex 125 untuk anak, tersedia dalam sediaan Suspensi rasa jeruk dan tablet.

Untuk pencegahan, moms dan keluarga bisa rutin minum Konvermex tiap 6 bulan sekali. Dengan demikian, seluruh keluarga moms dapat terhindar dari penyakit cacingan. Akhir kata, pesan saya untuk semuanya, "Ayo saling jaga! Agar keluarga kita terhindar dari penyakit cacingan."



Aminnatul Widyana Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

8 Responses to "Pencegahan Penyakit Cacingan pada Anak"

  1. wah ... ada obat cacing baru nih ... biasanya kalau cacingan itu memang ga enak rasanya, perut kembung, sudah tidur dan anak selalu rewel. untung ada konvermex

    ReplyDelete
  2. Jangan sampai ya anak-anak di sekitar kena cacingan, agar masa tumbuh kembangnya tetap terjaga. Apalagi musim pancaroba begini nih

    ReplyDelete
  3. Kadang kita lupa untuk minum obat cacing setiap 6 bulan sekali padahal itu bagus banget ya...apalagi kandungan Konvermex ini langsung dapat menghancurkan cacing-cacing dari tubuh kita

    ReplyDelete
  4. Seperti ini harus diminum agar mencegah cacingan. Penyakit Cacingan bahaya juga kalau menimpa kita. Tapi mengapa suka lupa minum konvermex ya

    ReplyDelete
  5. Iya, jangan sampai anak kena penyakit cacingan ya mom
    solusinya selain makan sehat dan jaga kebersihan tubuh juga harus rutin minum obat cacing

    ReplyDelete
  6. anak pertamaku juga sempat mbak mengalami gejala cacingan ini. kasihan dia gatal melulu pantatnya waktu itu. akhirnya aku minumin obat cacing alhamdulillah nggak gatal lagi pantatnya

    ReplyDelete
  7. Wah, harus rutin nih ya minum obat cacing, agar terbebas cacingan, selain tetap jaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

    ReplyDelete
  8. Banyak ya jenis-jenis cacing, serem lho ini! Kasihan kalau sampai anak kena, bikin berat badan susah naik kan, emak worry deh

    ReplyDelete
Terima kasih sudah singgah di blog amiwidya.com.
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel