SehatQ Menjawab: Halusinasi, Apakah Berbahaya?

 

sehatq halusinasi
Gambar oleh pixabay

Pernahkah Anda, saudara, atau orang terdekat Anda mengalami kondisi seolah-olah melihat, mendengar, mencium, atau merasakan hal-hal yang sebenarnya tidak ada? Jika jawabannya iya, berarti orang ini menderita halusinasi. Orang yang mengalami halusinasi, biasanya mengalami ketakutan tersendiri. Dia paranoid terhadap sesuatu dan merasa gugup. Bahkan jika halusinasi yang dialami sudah parah, bisa memicu penderita melakukan perilaku atau aksi yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.

Halusinasi disebabkan oleh beragam faktor. Di antaranya adan skizofrenia, penyakit parkinson, alzheimer, migrain, tumor otak, sindrom Charles Bonnet, dan epilepsi. Kemudian, halusinasi ini bisa menyerang semua indra manusia. Baik itu indra pendengaran, penglihatan, pengecap, peraba, dan indra penciuman. 


Tingkat Halusinasi

Halusinasi sendiri terdiri dari beberapa tingkat keparahan. Berikut adalah tingkatan halusinasi mulai dari tingkat yang paling ringan sampai yang paling berat.

1. Orang yang mengalami halusinasi di masa lalu, tetapi dia memahami bahwa yang dialami bukan hal yang nyata, halusinasi adalah bagian dari gejala sakitnya. Tingkatan ini adalah tingkat yang paling ringan.

2. Orang yang mengalami halusinasi di masa lalu dan masih mempercayai halusinasinya nyata.

3. Orang yang saat ini mengalami halusinasi, tetapi tidak mau membicarakannya.

4. Orang yang saat ini mengalami halusinasi, tetapi tidak menuruti halusinasinya.

5. Orang yang saat ini mengalami halusinasi dan menuruti halusinasinya. Nah, tingkatan yang terakhir ini adalah yang paling parah. Jika sudah sampai di tahap ini, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan pengobatan yang tepat. Hal tersebut biasanya akan akan disesuaikan dengan penyebab dari halusinasi yang mendasarinya.


Cara Menghadapi Halusinasi

Nah, bagi Anda yang mengalami gejala halusinasi, atau mungkin orang terdekat Anda mengalaminya, maka bisa dicoba beberapa cara di bawah ini untuk menghadapi gejalanya.

Tanyakan pasien kebiasaan apa yang dilakukan agar suara-suara tersebut hilang. Atau mencoba cara-cara di bawah ini:

  • Berbicara dengan orang lain. Tindakan ini bisa mengalihkan pikiran agar bisa fokus dengan hal lain yang sedang dibicarakan. Sehingga, halusinasi tak akan muncul.
  • Melakukan tindakan untuk mendengarkan hal-hal lain. Contohnya seperti membaca dengan suara yang keras, mendengarkan musik dengan atau tanpa headphone, bernyanyi, bersiul, mendengarkan radio, dan menonton TV.
  • Melakukan hal-hal yang membuat pikiran relaks, caranya bisa dengan mengubah ke posisi tubuh tertentu, melakukan hobby, atau dengan mengunyah permen karet.
  • Mengisi mulut dengan air dan tetap mempertahan mulut terbuka; atau membuka mulut lebar-lebar dan berkata "aaaa"
  • Melakukan aktivitas fisik ringan/berolahraga. Misalnya bertepuk tangan dan melompat/berlari di tempat.
  • Melakukan monolog dengan mengajak suara halusinasi yang muncul itu berbicara untuk suatu negosiasi. Tindakan ini mungkin sepintas akan terlihat seperti orang yang mengalami gangguan jiwa dengan berbicara sendiri. Namun, cara ini terbukti bisa melawan halusinasi yang muncul.
  • Mengabaikan suara-suara tersebut.
  • Berkata-kata dengan suara keras misalnya menyebutkan nama-nama hari, atau membaca doa/ayat-ayat tertentu sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Apabila halusinasi menyerang saudara atau orang terdekat Anda, cara yang paling membantu adalah dengan selalu mendampinginya dan memberikan dukungan emosional yang positif terhadap orang tersebut. Karena halusinasi bisa menyerang setiap saat. Kalau sudah parah, tentu saja bisa sangat membahayakan. Apalagi kalau orang tersebut cenderung melakukan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain ketika halusinasi menyerangnya.

Itulah sekilas pembahasan tentang halusinasi. Jika ada sebutan penyakit yang ingin Anda ketahui lebih lanjut, maka Anda bisa mendapatkan beragam penjelasan pada laman direktori penyakit di SehatQ. Di laman ini, Anda akan menemukan informasi yang Anda butuhkan mengenai beragam penyakit.

Aminnatul Widyana Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

0 Response to "SehatQ Menjawab: Halusinasi, Apakah Berbahaya?"

Post a Comment

Terima kasih sudah singgah di blog amiwidya.com.
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel