BERAWAL DARI NIAT, TERWUJUD DALAM TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB
BERAWAL
DARI NIAT, TERWUJUD DALAM TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB
Sumber
foto: http://1.bp.blogspot.com
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Setiap
umat Islam yang mempunyai pengetahuan agama memadai pasti memiliki keinginan
untuk menyempurnakan rukun Islamnya yang ke-5, yaitu menunaikan ibadah haji. Keinginan yang bisa berasal dari diri sendiri maupun dorongan dari luar, yaitu dari melihat orang lain atau lingkungan sekitar. Entah
keinginan tersebut hanya sekedar keinginan dalam lisan, niat dalam hati,
angan-angan belaka, ataupun sampai kepada tindakan nyata bersungguh-sungguh
untuk mewujudkannya. Harapan kita tentu ingin sekali menjadi tamu Allah di sana
dan berseru:
Labbaik
Allahumma
Labbaik
Labbaika
Laa syariika
laka labbaik
Innal hamda wa
nikmata laka wal-mulka
Laa syarii ka
laka.
Aku datang
memenuhi panggilan-Mu
Ya Allah, Aku
datang memenuhi panggilan-Mu
Aku datang
memenuhi panggilan-Mu
Tidak ada sekutu bagi-MU,
aku datang memenuhi panggilan-Mu
Sesungguhnya
segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah
milik-Mu
Tidak ada sekutu
bagi-Mu
Selama
Anda sudah ada niat, pelihara saja niat itu. Bisa saja suatu saat nanti akan
semakin dalam keinginan dan niat Anda sehingga bisa terwujud nyata dalam
tindakan atau usaha untuk meraihnya dan tentu saja tidak lepas dari doa yang
mengiringi. Percayalah pada kalimat “La haula wala quwwata illa billah”
(tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan allah). InsyaAllah, jika
Allah sudah berkenan untuk mengundang Anda ke tanah suci, maka tidak ada yang
bisa menghalangi.
Memang,
bagi mereka kaum yang diberi kemampuan lebih oleh Allah bisa saja berkali-kali
berhaji. Terlepas dari pro dan kontra akan hukumnya melaksanakan rukun Islam
yang ke-5 lebih dari sekali, saya ingin menegaskan bahwa mereka adalah
orang-orang yang patut bersyukur dengan sangat kepada Allah karena masih banyak
orang yang bekerja dengan peluh sekian puluh tahun bahkan seumur hidup baru
bisa mengumpulkan dana untuk melaksanakan kewajiban yang satu ini. Demi
menyempurnakan ibadahnya kepada Allah, mereka rela menabung menyisihkan
hartanya sedikit demi sedikit.
Ada
berbagai macam cara yang bisa dilakukan selama proses mengumpulkan dana haji.
Salah satu pilihan saya adalah dengan menabung di tabungan haji BRI Syariah iB. Cukup membayar Rp 100.000,00 saat setoran awal (agar tidak terpotong jika
rekening Anda pasif), menyiapkan KTP dan NPWP, kita sudah bisa memiliki
rekening haji. Untuk selanjutnya, berusaha diet keuangan agar bisa secepatnya
terkumpul sebesar Rp 25.000.000,00 dan mendaftar porsi haji. Saya memilih untuk
menabung di tabungan haji karena ini akan memberikan kontrol keuangan yang
lebih ketat dengan tidak bisanya kita mengambil uang tabungan melalui ATM sesuka hati seperti kita menabung biasanya sehingga bisa memberikan “rem berbelanja” kebutuhan yang tidak
begitu penting.
Cara
ini saya lakukan demi melaksanakan kewajiban saya sebagai umat Islam dan
menyempurnakan rukun Islam saya. Mulai dari awal menabung dengan nominal yang
jauh di bawah target yang diinginkan memang serasa berat, karena saya hanya
sebagai ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Alhamdulillah suami saya bekerja,
meskipun dengan gaji di bawah UMR. Tetapi asalkan ada niat dan usaha yang
sungguh-sungguh saya yakin Allah akan memberikan jalan dan memampukan kami
untuk melaksanakan salah satu kewajiban kami ini.
Besar harapan saya, semoga tulisan ini mendorong semangat kita untuk lebih giat dalam mengisi tabungan haji agar segera tercapai ke-5 rukun Islam dan bertambah kedekatan kita kepada Sang Maha Pencipta. Aamiin…
Besar harapan saya, semoga tulisan ini mendorong semangat kita untuk lebih giat dalam mengisi tabungan haji agar segera tercapai ke-5 rukun Islam dan bertambah kedekatan kita kepada Sang Maha Pencipta. Aamiin…
0 Response to "BERAWAL DARI NIAT, TERWUJUD DALAM TABUNGAN HAJI BRI SYARIAH iB"
Post a Comment
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...